Serat Baik untuk Mencegah Sakit Jantung

Bookmark and Share
Sakit jantung itu sangat menakutkan, ingat kasus Adjie Massaid yang tiba-tiba meninggal dengan indikasi serangan jantung?Oleh karena yang paling penting kita harus melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga pola makan. Diantara unsur makanan yang penting untuk kesehatan adalah serat. Ada berbagai manfaat serat, diantaranya serat baik untuk mencegah sakit jantung.

Pada mulanya serat hanya  diketahui untuk mencegah konstipasi. Pada awal tahun 1970 para peneliti menyatakan bahwa serat mempunyai manfaat yang lain untuk kesehatan. Penelitian awal dilakukan oleh dr. Denis Burki (1970) yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengobati dan dan melakukan penelitian medik di Afrika. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sejumlah penyakit termasuk jantung koroner, diabetes, konstipasi kronik, kanker kolon yang lazim ditemukan di negara maju, jarang terdapat di masyarakat Afrika. Burki menduga kandungan serta yang tinggi pada makanan tradisional Afrika melindungi mereka dari serangan penyakit-penyakit tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Lairon, dkk  yang dpublikasikan dalam American Journal Clinical Nutrition tahun 2005, meneliti hubungan antara konsumsi serat dengan risiko kardiovaskuler pada masyarakat Perancis.

Hasilnya menunjukkan bahwa serat tidak larut air (laki-laki : 17.7 ±6.0 gram/hr, wanita: 14.3 ± 4.6 gram/hr) berhubungan dengan penurunan risiko kegemukan, waist-hip-ratio, tekanan darah, kolesterol, triasilgliserol dan homosistein.

Serat dari Sereal ( laki-laki : 8.1± 3.6 gram/hr, wanita: 5.9 ± 2.5 gram/hr) berhubungan dengan penurunan Boddy Mass Index, tekanan darah, dan konsentrasi homosistein.

Serat dari sayuran (laki-laki :4.9 ± 2.2 gram/hr, wanita : 4.5 ± 2.0 gram/hr) berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan konsentrasi homosistein.

 Serat dari buah-buahan (laki-laki :4.3 ± 2.8 gram/hr, wanita : 3.8 ± 2.2 gram/hr) berhubungan dengan penurunan Waist-hip-ratio, dan     penurunan tekanan darah.
Serat dari kacang-kacangan dan biji-bijian(laki-laki :0.36 ± 0.46 gram/hr, wanita : 0.31 ± 0.42 gram/hr)  berhubungan dengan penurunan Body Mass Index, waist-hip-ratio, dan kadar glukosa.

Mekanisme konsumsi serat dalam mencegah  penyakit  kardiovaskuler melalui penurunan berbagai faktor risikonya. Serat larut air mengikat asam empedu serta membawanya keluar tubuh bersama feses. Hilangnya asam empedu, akan memaksa kolesterol memfasilitasi untuk membentuknya kembali  sehingga menghilangkan fungsinya dalam sintesis lipoprotein. Hal ini juga menurunkan fungsi optimal asam empedu untuk mencerna dan mengabsorbsi lemak, sehingga menurunkan konsentrasi serum kolesterol dan menurunkan simpanan lemak dalam tubuh. Kondisi ini akan menurunkan risiko terkena serangan jantung.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger